9 Jalur Alternatif Puncak Bogor Terbaru Agar Tidak Macet

22

Mengunjungi kawasan Puncak selalu jadi pilihan favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk liburan singkat. Namun, kemacetan di jalur utama sering bikin perjalanan terasa melelahkan.

Kabar baiknya, ada banyak jalur alternatif Puncak yang bisa Moladiners coba supaya perjalanan lebih lancar dan terhindar dari macet.

Selain menghemat waktu, beberapa rute ini juga menawarkan pemandangan indah yang bikin perjalanan makin seru. Yuk, simak!

Jalur Alternatif Puncak Bogor

Supaya perjalananmu tetap lancar, berikut beberapa pilihan jalur alternatif ke Puncak yang dilansir dari laman Astra Daihatsu. Setiap rute punya karakteristik berbeda, jadi pilih yang paling sesuai dengan titik keberangkatanmu.

1. Jalur Bukit Pelangi (Sentul)

Rute alternatif yang pertama ini bisa jadi pilihan favorit kalau kamu berangkat dari Jakarta atau Depok. Keuntungannya, jalur ini jarang padat sehingga lebih nyaman.

Setelah keluar dari Tol Jagorawi melalui Gerbang Tol Sentul Selatan, pilih tujuan Babakan Madang atau Bukit Pelangi. Kamu akan melewati Jembatan Megamendung yang langsung menghubungkanmu ke kawasan Puncak.

Setelah melewati Megamendung, belok kanan menuju Vimala Hills, lanjutkan ke Simpang Gadog, lalu terus ke arah Cibedug dan Arca Domas.

Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati desa-desa asri seperti Pasir Muncang, Megamendung, hingga Citeko sebelum akhirnya sampai di Pasar Cisarua.

2. Jalur Katulampa

Buat Moladiners yang berangkat dari Kota Bogor, jalur alternatif Puncak via Katulampa bisa jadi pilihan.

Jalan ini memang agak sempit dan melewati area pemukiman, jadi kamu harus lebih waspada saat berpapasan dengan kendaraan lain.

Setelah melewati Katulampa, kamu hanya perlu belok kiri di Simpang Gadog untuk melanjutkan perjalanan ke kawasan Puncak. Jalur ini cocok untuk kendaraan pribadi, apalagi kalau ingin menghindari padatnya jalur utama.

3. Jalur Cinangka

Kalau jalur Katulampa terlalu padat, kamu bisa melipir lewat Cinangka. Dari Desa Pasir Angin, ambil arah menuju Cikatapis. Jika bingung arah jalan, jangan ragu bertanya pada warga atau tukang ojek setempat.

Jalur ini akan mengantarkanmu ke Polsek Cisarua atau Simpang Megamendung, yang lokasinya tak jauh dari Masjid Nurul Huda.

Dari sini, cukup belok kiri untuk melanjutkan perjalanan menuju Puncak Pass.

4. Jalur Tol Sentul Selatan

Jalur alternatif Puncak satu ini pas banget untuk Moladiners yang ingin menghindari aturan ganjil genap.

Kamu bisa keluar di Gerbang Tol Sentul Selatan, lalu arahkan kendaraan menuju Babakan Madang dan Pasir Angin. Karena rutenya melewati jalan bebas hambatan, perjalanan terasa lebih cepat dan minim hambatan.

Dengan memilih rute ini, kamu bisa menghindari kepadatan Simpang Gadog yang sering jadi titik macet.

5. Jalur Cilember

Kemacetan parah sampai Simpang Megamendung? Jalur Cilember bisa jadi penyelamat. Sekitar 200 meter setelah Simpang Megamendung, ada jalan kecil di sebelah kiri yang bisa kamu masuki.

Jalur ini cocok jika tujuanmu adalah Taman Safari atau Puncak Pass. Kamu bisa keluar melalui Cibeureum untuk perjalanan yang lebih lancar.

6. Jalur Puncak II

Jalur alternatif Puncak yang satu ini cukup populer karena mampu menghemat waktu tempuh hingga 3–4 jam dibanding jalur utama saat macet parah. Rutenya melewati Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur.

Jalur ini cocok untuk kamu yang datang dari arah Cianjur atau Sukabumi, sekaligus ingin menghindari keramaian Puncak Pass.

7. Jalur Jatiwangi – Bendungan – Ciawi

Jalur sepanjang 13 kilometer ini cukup nyaman untuk dilalui kendaraan roda empat karena lebar jalannya sekitar enam meter. Rute ini sering dipilih wisatawan karena lalu lintasnya relatif lengang.

Dari Jatiwangi, arahkan kendaraan ke Bendungan lalu lanjutkan ke Ciawi sebelum masuk jalur utama Puncak.

8. Jalur Cileungsi – Jonggol – Cariu

Alternatif ini bisa kamu ambil jika ingin menghindari aturan ganjil genap sekaligus mencari jalur dengan lalu lintas lebih sepi. Namun, perlu diingat jaraknya sekitar 55 km sehingga memerlukan waktu lebih lama.

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siapkan logistik yang cukup sebelum menempuh jalur ini.

9. Jalur Cigombong / Caringin – Cipaku

Bagi kamu yang berangkat dari Sukabumi, rute ini bisa jadi opsi paling efektif. Dengan jarak sekitar 14,7 km, rute ini membawa kamu dari Sukabumi menuju Cipaku Kota Bogor.

Dari sana, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Puncak melalui jalur utama yang biasanya lebih lengang dibanding masuk dari Gadog.

Tips Anti Macet Saat ke Puncak Bogor

Selain memilih jalur alternatif Puncak, kamu juga bisa mengikuti tips berikut agar perjalanan semakin nyaman:

1. Berangkat di Waktu Sepi

Usahakan berangkat saat pagi buta atau malam hari. Lalu lintas cenderung sepi sehingga perjalanan lebih cepat.

2. Atur Waktu Pulang

Hindari pulang pada Minggu sore atau malam karena lalu lintas biasanya sangat padat. Pilih pagi hari agar perjalanan lebih lancar.

3. Cek Jadwal Buka-Tutup Jalan

Jalur Puncak sering diberlakukan sistem buka-tutup. Pastikan kamu cek jadwalnya supaya tidak terjebak menunggu lama.

4. Perhatikan Jadwal Ganjil-Genap

Jangan lupa periksa jadwal ganjil-genap agar perjalananmu tidak sia-sia. Pastikan pelat nomor kendaraan sesuai dengan aturan hari tersebut.

5. Gunakan Jalur Alternatif

Jika jalur utama macet, jangan ragu mencoba jalur alternatif Puncak yang sudah disebutkan di atas. Meski lebih jauh, perjalanan bisa lebih lancar.

6. Gunakan Motor untuk Mobilitas Lebih Cepat

Jika memungkinkan, gunakan motor. Kendaraan roda dua lebih fleksibel dan bisa menghemat waktu saat terjadi kemacetan.

7. Hindari Hari Libur

Perjalanan akan lebih nyaman jika dilakukan di hari kerja. Jalur menuju Puncak biasanya lebih lengang dibandingkan akhir pekan atau hari libur nasional.

Jangan lupa cek peta lalu lintas secara real-time sebelum berangkat agar bisa memilih jalur alternatif Puncak yang paling lancar, ya.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!