6 Penyebab Aki Soak Dan Cara Mengatasinya
9 mins read

6 Penyebab Aki Soak Dan Cara Mengatasinya


Aki adalah sumber utama tenaga listrik pada kendaraan bermotor, baik motor maupun mobil.

Namun, salah satu masalah yang paling sering dialami pengendara adalah aki soak.

Kondisi ini bisa menyebabkan kendaraan sulit dihidupkan, lampu redup, hingga sistem elektronik tidak berfungsi.

Meski sering dianggap sepele, aki soak sebenarnya bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem kelistrikan kendaraan atau kebiasaan pemakaian yang salah.

Apa Itu Aki Soak?

Menurut Wuling Indonesia, aki soak adalah suatu kondisi ketika aki kehilangan kemampuannya untuk menyimpan dan menyalurkan listrik secara optimal.

Dalam istilah teknis, aki soak terjadi ketika sel-sel di dalam aki mengalami kerusakan atau kehilangan kapasitas akibat pengisian dan pemakaian yang tidak seimbang.

Pada aki yang masih sehat, tegangan normal berada di kisaran 12,4–12,7 volt.

Namun, jika tegangan turun hingga di bawah 11 volt, besar kemungkinan aki tersebut sudah mulai soak atau bahkan rusak total.

Aki soak bisa dialami oleh aki kering maupun aki basah, baik pada motor maupun mobil.

Perbedaannya hanya terletak pada jenis cairan elektrolit dan perawatan yang diperlukan.

Aki basah biasanya lebih mudah dirawat karena bisa ditambah cairan, sementara aki kering memerlukan penggantian total jika sudah soak.

Penyebab Aki Soak pada Motor dan Mobil

Ada banyak faktor yang menyebabkan aki soak, mulai dari kesalahan penggunaan hingga faktor usia.

Berikut beberapa penyebab umum yang sering terjadi pada aki motor dan aki mobil:

1. Jarang Digunakan

Kendaraan yang jarang dipakai membuat aki tidak mendapat pengisian ulang dari alternator.

Saat mesin tidak hidup dalam waktu lama, aki tetap mengeluarkan arus kecil untuk sistem elektronik seperti alarm atau jam digital, yang lama-kelamaan menguras daya hingga aki soak.

2. Overcharging (Pengisian Berlebihan)

Sistem pengisian yang rusak bisa membuat tegangan pengisian terlalu tinggi.

Jika alternator mengisi daya melebihi 14,5 volt, cairan elektrolit bisa menguap dan merusak sel aki.

Akibatnya, aki cepat soak meskipun baru diganti.

3. Korsleting atau Beban Listrik Berlebih

Pemasangan aksesori listrik seperti klakson besar, lampu tambahan, atau sound system tanpa perhitungan bisa membuat beban aki terlalu berat. Korsleting kabel juga dapat menguras daya aki secara tiba-tiba dan menyebabkan aki soak.

Baca juga  Segini Ukuran Aki Mobil Berdasarkan Kapasitas dan Kodenya

4. Umur Aki Sudah Tua

Umumnya, umur aki kendaraan berkisar antara 2 hingga 3 tahun tergantung pemakaian.

Setelah melewati masa tersebut, kemampuan menyimpan daya berkurang drastis, sehingga lebih rentan soak meskipun dirawat dengan baik.

5. Cairan Elektrolit Habis (Khusus Aki Basah)

Jika cairan elektrolit di dalam aki berkurang, reaksi kimia antara pelat timbal dan asam sulfat tidak berjalan optimal. Hal ini membuat daya aki menurun hingga akhirnya soak.

6. Kondisi Cuaca Ekstrem

Panas berlebih bisa mempercepat penguapan cairan aki, sementara suhu dingin ekstrem dapat menurunkan kinerja kimiawi di dalam aki. Kedua kondisi ini berpotensi mempercepat proses aki soak.

Ciri-Ciri Aki Soak yang Mudah Dikenali

Aki soak biasanya memberikan beberapa tanda sebelum benar-benar mati total. Berikut ciri-ciri yang perlu kamu perhatikan:

1. Starter Sulit Dinyalakan

Tanda paling umum dari aki soak adalah motor atau mobil sulit distarter. Mesin starter terdengar lemah atau bahkan tidak merespons sama sekali.

2. Lampu dan Klakson Melemah

Jika lampu depan redup dan suara klakson tidak sekeras biasanya, besar kemungkinan aki sudah mulai soak. Hal ini disebabkan daya listrik yang dihasilkan sudah tidak stabil.

3. Indikator Aki Menyala di Dashboard

Pada mobil, lampu indikator aki di dashboard akan menyala terus meskipun mesin sudah hidup. Ini menjadi sinyal adanya masalah pada sistem pengisian atau aki yang soak.

4. Tegangan Aki Rendah

Kamu bisa mengukur tegangan aki menggunakan voltmeter.

Jika angkanya di bawah 12 volt saat mesin mati, berarti aki sudah dalam kondisi lemah.

Bila tetap rendah meski di-charge, aki soak hampir pasti terjadi.

5. Mesin Sering Mati Mendadak

Aki soak juga bisa menyebabkan motor atau mobil mati mendadak di tengah jalan karena suplai listrik ke sistem pengapian terganggu.

Mengetahui ciri-ciri ini sejak awal dapat membantu kamu mencegah aki benar-benar rusak dan menggantinya sebelum menyebabkan kerusakan lain.

Cara Mengatasi Aki Soak agar Bisa Digunakan Kembali

Kabar baiknya, tidak semua aki soak harus langsung diganti.

Beberapa kasus masih bisa diselamatkan tergantung tingkat kerusakan. Berikut cara mengatasinya:

1. Lakukan Pengisian Ulang (Recharge)

Gunakan charger aki atau bawa ke bengkel untuk dilakukan pengisian ulang dengan arus rendah selama 6–8 jam.

Baca juga  5 Penyebab Aki Mobil Tekor, Pelajari Dengan Benar!

Metode ini cocok untuk aki yang baru soak ringan karena jarang digunakan.

Namun, jika setelah di-charge tegangan tetap tidak naik, kemungkinan besar aki sudah rusak.

2. Bersihkan Terminal Aki

Terminal aki yang berkarat atau berdebu dapat menghambat aliran listrik.

Bersihkan terminal menggunakan amplas halus atau cairan baking soda agar sambungan kembali optimal.

3. Tambahkan Air Aki (Untuk Aki Basah)

Jika aki basah mengalami kekurangan cairan elektrolit, tambahkan air aki sesuai batas maksimum yang tertera.

Jangan gunakan air biasa karena bisa merusak sel aki.

4. Cek Sistem Pengisian

Jika aki sering soak meski baru diganti, periksa sistem pengisian pada alternator atau kiprok.

Bisa jadi aki soak bukan karena aki-nya, melainkan pengisian yang tidak normal.

5. Ganti Aki Bila Tidak Bisa Diselamatkan

Jika setelah diisi ulang tegangan tetap rendah (di bawah 11 volt) atau aki sudah berumur lebih dari 3 tahun, sebaiknya ganti dengan aki baru.

Aki yang sudah benar-benar soak sulit diperbaiki karena kerusakan terjadi pada struktur internalnya.

Tips Merawat Aki agar Tidak Cepat Soak

Perawatan rutin sangat penting agar aki tidak cepat soak. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan:

1. Panaskan Mesin Secara Rutin

Bagi kamu yang jarang menggunakan kendaraan, biasakan untuk memanaskan mesin minimal 2–3 kali seminggu selama beberapa menit agar aki tetap terisi.

2. Hindari Penggunaan Aksesori Berlebihan

Pemasangan lampu tambahan, charger HP, atau sound system sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas aki.

Hindari beban listrik yang melebihi kemampuan aki standar.

3. Pastikan Sistem Pengisian Normal

Periksa kiprok atau alternator secara berkala. Jika tegangan pengisian melebihi 14,8 volt atau di bawah 13 volt, segera perbaiki agar aki tidak overcharge atau undercharge.

4. Bersihkan Terminal Aki Secara Berkala

Terminal aki yang kotor dapat menyebabkan hambatan listrik.

Gunakan sikat kawat atau cairan pembersih untuk menjaga koneksi tetap kuat.

5. Perhatikan Umur Aki

Aki memiliki masa pakai terbatas, biasanya sekitar 2–3 tahun.

Jika sudah melewati batas tersebut, meskipun masih berfungsi, sebaiknya mulai dipertimbangkan untuk diganti sebelum soak.

Dengan melakukan perawatan sederhana ini, kamu bisa memperpanjang usia aki dan menghindari biaya penggantian yang tidak perlu.

Baca juga  Ngecas Aki Motor Berapa Lama? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Aki Kendaraan Perlu Diganti?

Banyak pengendara baru mengganti aki setelah kendaraan benar-benar tidak bisa menyala.

Padahal, aki soak bisa dicegah dengan mengenali waktu penggantian yang tepat.

Idealnya, aki diganti setiap 2–3 tahun sekali tergantung jenisnya:

  • Aki basah: Umur pakai 1,5–2 tahun dengan perawatan rutin.
  • Aki kering (maintenance free): Umur pakai 2–3 tahun tergantung intensitas pemakaian.

Selain umur, pertimbangkan juga tanda-tanda seperti:

  • Tegangan aki tidak stabil meski sudah diisi.
  • Lampu kendaraan sering redup.
  • Mesin sering mati mendadak.
  • Cairan elektrolit mulai keruh atau menurun drastis.

Jika tanda-tanda tersebut muncul, sebaiknya segera ganti aki sebelum benar-benar soak agar tidak merusak komponen lain seperti ECU atau kiprok.

FAQ Seputar Aki Soak

1. Apa penyebab utama aki soak?

Penyebab utamanya adalah kendaraan jarang digunakan, sistem pengisian rusak, atau umur aki yang sudah terlalu tua.

2. Apakah aki soak bisa diperbaiki?

Tergantung tingkat kerusakannya. Aki yang soak ringan bisa diperbaiki dengan cara di-charge ulang, tetapi jika sel aki sudah rusak, penggantian adalah solusi terbaik.

3. Berapa lama umur aki motor dan mobil?

Rata-rata umur aki motor berkisar 2 tahun, sedangkan aki mobil bisa mencapai 3 tahun jika dirawat dengan baik.

4. Apa perbedaan aki soak dan aki lemah?

Aki lemah masih bisa di-charge kembali dan digunakan, sementara aki soak biasanya sudah tidak bisa menyimpan daya dengan optimal meski diisi ulang.

5. Bagaimana cara mengetahui aki soak tanpa alat?

Perhatikan tanda seperti starter berat, lampu redup, dan suara klakson lemah. Jika semua gejala itu muncul bersamaan, besar kemungkinan aki sudah soak.

6. Apakah bisa menyalakan motor dengan aki soak?

Bisa menggunakan metode kick starter (pada motor) atau jumper aki (pada mobil), tetapi ini hanya solusi sementara dan bukan perbaikan permanen.

7. Apakah aki soak bisa membuat motor mogok mendadak?

Ya. Aki soak menyebabkan suplai arus ke sistem pengapian terganggu, sehingga mesin bisa mati tiba-tiba di tengah jalan.

So, itulah dia sejumlah penyebab aki soak pada kendaraan dan cara untuk mengatasinya.

Ikuti terus Moladin supaya kamu tidak ketinggalan informasi seputar otomotif dan promo harga mobil baru!

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door